Tips Merawat Kaca Tempered Dengan Baik
Kaca Tempered adalah kaca yang dikeraskan dengan memanaskan kaca biasa hingga mencapai suhu sekitar 700o C, kemudian setelah kaca dipanaskan, proses selanjutnya adalah mendinginkan secara mendadak, dengan menyemprotkan udara secara merata pada kedua permukaan kaca. Nah, dari proses ini ada perubahan fisik pada kaca yang merupakan perubahan pada gaya tekan dan gaya tarik pada kaca, tetapi secara visual tidak ada perubahan.
Jadi, untuk tujuan apa gelas ini bisa digunakan? Jenis kaca tempered ini biasanya sering ditemukan / bisa kita gunakan pada pintu (door-free door), dinding kaca pada bangunan, dinding batas kaca, tangga, eskalator, elevator. Sedangkan untuk furnitur, biasanya digunakan di atas meja, lemari kaca, dan lainnya.
Beberapa hal menarik tentang Kaca Tempered, Cek it Out :
Kaca tempered memang sangat kuat, tetapi itu tidak berarti tidak bisa pecah. Jenis kaca ini tahan terhadap benturan 5x lebih kuat dari kaca biasa, berbeda ceritanya jika kaca tersebut tergores. Jenis kaca ini akan pecah dengan goresan yang dalam, meskipun tidak secara langsung. Kaca yang tergores akan pecah seiring waktu. Lihat apakah ada retakan pada kaca tempered Anda. Retakan kecil di kaca akan menyebar ke seluruh kaca perlahan tapi pasti sampai akhirnya pecah.
Jenis kaca ini memiliki keseimbangan yang baik, dari kekuatan tekan hingga daya tariknya. Karena itu cobalah untuk tidak mengubah bentuk gelas dengan memotong dan sejenisnya setelah kaca melalui proses penempaan. Tentukan dimensi dan spesifikasi yang diperlukan sejak awal. Untuk pemeliharaan, itu tidak memerlukan proses yang rumit. Alih-alih membersihkan kaca jendela di rumah, Anda cukup menggunakan sabun pembersih kaca dan kain kering.
Dalam merawat kaca tempered, kamu pasti membayangkan akan sulit dan membutuhkan biaya banyak. Padahal sebenarnya kaca jenis tempered tidak jauh berbeda perawatannya dengan kaca biasa. Hanya saja kaca jenis ini perlu beberapa perhatian khusus yang tidak akan menghabiskan banyak dana. Kamu hanya perlu mengocek biaya lebih saat membelinya saja.
| Baca Juga : Kelebihan Kekurangan Kaca Tempered
Kenapa Kaca Perlu Dirawat?
Sebagai salah satu elemen yang diandalkan, kaca jenis tempered pastinya butuh perawatan yang baik.
Hal ini dilakukan agar kaca dapat bertahan lama. Adapun alasan lainnya, yaitu:
1. Rentan Terkena Noda dan Jamur
Meskipun berkualitas baik, kaca tetaplah kaca yang rentan terkena noda dan ditempeli jamur. Jamur biasanya muncul karena kelembapan kaca yang tidak terjaga. Noda dan jamur akan membuat kaca terlihat buruk dan tidak enak dipandang. Maka dari itu, kaca harus secara rutin dibersihkan agar tetap terlihat cantik.
2. Agar Kualitas Kaca Tetap Terjaga
Harga kaca jenis tempered memang dibanderol lebih mahal dari kaca biasa. Ini disebabkan karena kualitas yang ditawarkan sangatlah baik. Jika tidak dirawat, kamu akan rugi sendiri.
| Baca Juga : 10 Model Kanopi Kaca Terpopuler, Minimalis & Modern
Tips-Tips Merawat Kaca Tempered
Bagi kamu yang belum tahu cara merawat kaca tempered, kamu bisa mengikuti beberapa tips berikut ini.
1. Hilangkan Debu dan Noda Secara Rutin
Kaca jenis tempered sering difungsikan sebagai elemen eksterior dalam bangunan. Hal ini menyebabkan kaca rentan sekali kotor akibat debu yang bertebaran. Mau semahal apapun kacanya tentu hal ini tetap tidak bisa dihindari, bukan? Oleh karena itu, kamu harus rutin mengelapnya dengan kain lembut yang kering. Kamu juga bisa menggunakan kemoceng jika dirasa debunya tidak terlalu tebal.
2. Selalu Bersihkan Kaca Seusai Hujan
Pastikan untuk selalu mengelap kaca tiap kali selesai hujan. Ini dilakukan untuk mencegah jamur tumbuh di permukaan kaca. Pertama-tama siram dulu permukaan kaca yang terkena hujan dengan air bersih. Ini dilakukan untuk menghilangkan kotoran dan debu yang dibawa oleh hujan. Setelah itu, gunakan kain kering untuk mengelapnya. Pastikan kaca tidak lagi basah.
3. Gunakan Cairan Pembersih
Jika ada noda yang menempel dan sulit dibersihkan dengan hanya menggunakan kain lap biasa, maka kamu bisa coba menggunakan cairan pembersih khusus untuk kaca. Namun perlu diperhatikan, jangan menyemprot langsung cairan pembersih ke kaca. Semprotkan cairan pada kain lap bersih, lalu baru dilapkan pada kaca. Pastikan juga untuk mengelap semua bagian kaca sampai kering, karena sisa cairan pembersih dapat merusak lapisan luar kaca jika dibiarkan begitu saja.
4. Jangan Mengelap Kaca Terlalu Keras
Tidak disarankan untuk membersihkan kaca menggunakan alat lain selain kain lap lembut dan kemoceng. Hal ini untuk mencegah terjadinya goresan pada kaca. Usap kaca dengan gerakan memutar agar debu dan kotoran cepat hilang dan tidak menyebar ke berbagai arah.