Kelengkapan Alat Pengelasan Berdasarkan Standar Keamanan

Kelengkapan Alat Pengelasan Berdasarkan Standar Keamanan – Pada umumnya di kalangan masyarakat indonesia mesin las ter populer adalan menggunakan las listrik, macan las listrik tersebut memiliki 2 jenis yaitu Las tahanan listrik dan las busur nyala listrik.Yang dimaksud dengan las tahanan listrik yaitu memanfaatkan bidang benda kerja dengan mengalirkan arus listrik, setelah itu diberikan tekanan tertentu sampai kedua bidang kerja tersebut menempel.

Dan yang dimaksud dengan Las busur listrik yaitu mengalirkan arus listrik antara mesin las ke tang penjepit elektroda dan elektroda terhubung langsung dengan benda kerja ,pada proses ini perubahan energi listrik menjadi panas bisa dimanfaatkan untuk melelehkan  logam benda kerja dan terlebur menjadi satu antara kedua bidang yang akan disambung, setelah lelehan logam tersebut mendingin maka sambungan tersebut dapat menempel kuat.

Kelengkapan Alat Pengelasan

Kelengkapan Alat Pengelasan Sesuai SOP Yaitu :

1. Mesin Las Listrik 

Mesin las ini bermacam-macam merk di pasaran dan banyak variasi tegangan kemampuan mesin las ini disesuaikan dengan kebutuhan.Menurut Jenis arusnya mesin las listrik dibedakan menjadi 2 jenis yaitu mesin las istrik arus searah (AC) dan Arus bolak-balik (DC) dan dapat kita discripsikan kedua jenis arus tersebut dibawah ini :

  1. Mesin Las Listrik Arus Searah (DC) : Mesin las listrik ini terdiri dari Transformator pembangkit listrik motor diesel,rectifier yang semua itu digerakkan oleh motor listrik.
  2. Mesin Las Listrik Ber Arus Bolak-balik (AC) : Pesawat las ini terdiri dari pembangkit listrik motor diesel dan transformator las. Tranformator yang sering dipakai yaitu kapasitas 200 ampere sampai 500 ampere,dengan ampere tersebut sangatlah ekonomis dan hemat pemakaian listrik ketika dioprasikan,voltase yang dihasilkan berkisar 36 volt sampai 70 volt. Sangat cocok untuk digunakan bengkel bersekala kecil.

2. Kawat Las Listrik Atau Elektroda

Kawat las merupakan salah satu alat atau komponen yang harus ada saat menggunakan jenis pengelasan listrik.Tanpa elektroda energi listrik yang dirubah menjadi panas tidak akan terjadi pembakaran yang membentuk kembang api. Elektroda dipasaran dijual dengan berbagai jenis dan ukuran,yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pengelasan yang menyesuaikan benda kerja yang digarap.Apabila anda salah menentukan jenis dan ukuran maka dapat dipastikan hasil las anda tidak sempurna sesuai yang diharapkan dan cacat las.

| Baca Juga : Cara Mengelas Yang Baik Dan Benar Untuk Pemula

3. Alat-alat Bantu Pengelasan

Alat bantu pengelasan ini merupakan alat yang harus dipenuhi saat pengerjaan pengelasan,misalnya,kabel las,palu las,holder elektroda klem massa,sikat kawat,dan penjepit. Penggunaan alat bantu harus dimaksimalkan pemasangannya supaya keamanan dan hasil pengelasan dapat optimal. Alat bantu Las ini bisa kita jabarkan sebagai berikut :

  • Alat Penjepit : Penjepit ini digunakan untuk memindahkan benda kerja kesuatu tempat yang baru saja mengalami pengelasan dengan kondisi suhu benda kerja masih sangat  panas.
  • Alat Sikat KawatSikat kawat ini juga sangat dibutuhkan untuk membersikan benda kerja dari flux atau terak logam yang menempel akibat poroses pengelasan,Flux yang tidak dibersihkan berakibat proses pengelasan selanjutnya terganggu membuat benda kerja menjadi bolong-bolong.
  • Alat Klem Massa : Klem masa ini dterhubung dengan kabel tembaga yang bagus dalam proses penghantar  listrik. Klem ini dilengkapi pegas yang kuat berfungsi untuk penjepit benda kerja dengan baik.
  • Alat palu Las : Palu las ini berfungsi untuk menghancurkan terak las yang terbentuk pada area sekitar pengelasan,dengan cara memukul secara perlahan.Biasanya terak yang sulit dibersihkan  menggunakan palu kita bersihkan dengan sikat baja yang sudah kita persiapkan tadi.
  • Alat Kabel Las : Kabel ini bisa disebut dengan Lead Superfleksibel yang berfungsi layaknya pada umumnya yaitu penghantar listrik ke benda kerja,Kabel ini berlapisan karet ,kain dan penguat lasian fabrik holder atau lead elektroda.Tegangan yang digunakan bervariasi yaitu antara 14 dan 80 volt,Lead sendiri memiliki banyak ukuran  berdasarkan  penomoran.Semakin kecil nomornya berarti semakin besar diameternya dan sebaliknya.Kalau bisa memilih pilihlah jenis kabel yang fleksibel sehingga mempermudah proses pengelasan
  • Alat Holder Atau Pemegang Elektroda : Holder ini berfungsi sebagai penjepit elektroda dan melindungi tangan operator dari panas yang tercipta saat pengoprasian. Holder terbuat dari lapisan yang mampu menahan suhu panas yang amat tinggi.Cara perawatan holder ini dapt dilakukan dengan cara mengamplas lapisan tembaga penjepit elektroda agar tetap bisa menghantarkan listrik yang baik.

4. Alat-alat Keamanan Dan Pelindung Pengelasan

Sesuai SOP keselamatan kerja,prioritas utama adalah operator mesin las dalam kondisi aman dan selamat.Untuk memenuhi hal tersebut pekerja las wajib menggunakan APD atau alat pelindung diri,misalnya:

  • Kaca Mata/Topeng Las : pemakaian kaca mata harus sesuai sop pengelasan untuk menghidari mata terkena paparan sinar UV secara terus menerus.
  • Rompi : Rompi pelindung yang tidak terbuat dari unsur plastik atau kain. Biasanya rompi yang dipakai terbuat dari kulit hewan yang apabila terkena percikan api tidak langsung terbakar
  • Kaos tangan : Kaos tengan ini biasanya yang aman terbuat dari bahan kulit binatang juga bertujuan juga mengamankan tangan terkena percikan api dan menahan panas saat memegang benda kerja.
  • Sepatu Safety : Sepatu ini juga sangat melindungi kaki dari tertimpa benda kerja ataupun benda lain.
  • APAR : Alat pemadam kebakaran ini sangat ditekankan pada SOP pengelasan, Sering ketika asik mengelas percikan api tanpa kita sadari mengenai benda mudah terbakar dan tanpa kita duga
      berpotensi kebakaran.Sediakan APAR Di sekitar tempat kerja dan mudah dijangkau sewaktu-waktu

| Baca Juga : Bengkel Las Bandung

Hal diatas sedikit sharing tentang Kelengkapan Alat Pengelasan Berdasarkan Standar Keamanan yang ada dan bisa dilakukan setiap welder. Setiap pengerjaan teknik harus sesuai SOP supaya pekerjaan memperoleh hasil maksimal dan keselamatan pekerja dapat terjamin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *